soedirman15@gmail.com atau WA 085740291996

Kamis, 26 Januari 2012

CLOUD Computing

Seiring dengan maraknya pembicaraan mengenai teknologi cloud computing, maka semakin banyak pula perusahaan-perusahaan yang mengaku mereka menyediakan layanan ini. Padahal pada kenyataannya sebagian dari mereka masih belum sepenuhnya menyediakan layanan ini. Malah ada juga yang hanya menyediakan layanan tradisional VPS tapi mempromosikan diri sebagai penyedia layanan cloud computing. Maka dari itu, akan sangat membingungkan bagi customer untuk mengidentifikasi bahwa provider yang mereka pilih benar-benar menyediakan layanan cloud computing atau bukan.
Berikut adalah 5 karakteristik yang idealnya dimiliki oleh suatu layanan cloud computing :
  1. On-Demand Self-Service
    Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
  2. Broad Network Access
    Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
  3. Resource Polling
    Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
  4. Rapid Elasticity
    Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
  5. Measured Service
    Cloud Computing provider harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.
Inovasi Microsoft mendukung efisiensi, menyediakan layanan mulai dari solusi desktop hingga server melalui Cloud dan On Premise (di lokasi). Sifat jangkauan solusi Microsoft ini mencakup: Public Cloud, Private Cloud, dan Hybrid Cloud.

Public Cloud:
Public cloud menggambarkan komputasi awan dalam pengertian umum yang tradisional dimana sumber daya secara dinamis ditetapkan dengan layanan
mandiri melalui internet, via pihak ketiga. Sedikit berhemat, karena
tagihannya cukup berdasarkan penggunaan sesuai kebutuhan.
Private Cloud:
Private Cloud adalah jaringan proprietary atau data center yang memasok layanan ter-host kepada orang-orang dalam jumlah terbatas. Ini merupakan
layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk organisasi atau perusahaan
tertentu.
Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola pihak ketiga. Lokasinya pun bisa
on-site atau off-site. Biasanya layanan ini hanya digunakan oleh perusahaan
skala besar.
Hybrid Cloud:
Hybrid Cloud merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud
(Privat, Publik). Walau secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri,
namun tetap dihubungkan oleh suatu teknologi atau mekanisme yang
memungkinkan portabilitas data atau aplikasi antar cloud tersebut.
Setelah memahami ketiga sifat jangkauan cloud di atas, berikut adalah
tiga solusi komputasi awan yang ditawarkan Microsoft:
- Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah suatu model penyampaian aplikasi perangkat lunak oleh suatu
vendor yang mengembangkan aplikasi web yang dinaungi dan dioperasikan untuk
digunakan oleh pelanggannya melalui internet. Saas memberikan kemudahan
dalam hal Software secara berlangganan.
Untungnya apa? Pelanggan tak perlu mengeluarkan investasi baik untuk
pengembangan ataupun pembelian lisensi. Melalui sistem berlangganan via-web,
pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh
penyedia layanan.
- Platform as a Service (Paas)
Paas adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat
digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu bisa berjalan di
atas platform tersebut. Layaknya SaaS, PaaS tidak memiliki kendali terhadap
sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, tenaga untuk
proses dan lain-lain yang semuanya diatur oleh penyedia layanan ini.
- Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS terkadang disebut sebagai Hardware as a Service (HaaS) yang merupakan
layanan yang ‘menyewakan’ sumber daya informasi dasar meliputi: media
penyimpanan, tenaga pemroses, memori, sistem operasi, kapasitas jaringan dan
lain-lain, yang dapat digunakan penyewa untuk menjalankan aplikasi miliknya.

0 komentar:

Posting Komentar