soedirman15@gmail.com atau WA 085740291996

Sabtu, 04 Februari 2012

DBMS Vs File

DBMS (Data Base Managemen Sistem)

DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol)
INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan user / pengguna dalam sebuah organisasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
BASIS DATA adalah metode untuk mengelola sistem berkas (file) terpadu yang menampung sekumpulan informasi dan diorganisir sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut mudah dikelola dan siap tersedia setiap dibutuhkan oleh organisasi.
DBMS atau yang kita kenal dengan nama system managemen basis data (SMDB) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Komponen Utama DBMS antara lain :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Data
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Pengguna (User)
Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
DBMS dapat melakukan berbagai proses terhadap basis data, diantaranya :
  • Menambah file baru ke dalam sistem basis data.
  • Menghapus data suatu berkas/file.
  • Menyisipkan data ke suatu berkas/file.
  • Mengambil data dari suatu berkas/file.
  • Mengubah data pada suatu berkas/file.
  • Menghapus seluruh data dalam suatu berkas/file.
  • Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas/file.
Beberapa Contoh DBMS
DBMS
Vendor
Access
Microsoft Corporation
DB2
IBM
Informix
Ibm
Ingres
Computer Associate
MySQL
The MySQL AB Company
Oracle
Oracle Corporation
Sybase
Sybase Inc.
Microsoft SQL Server
Microsoft Corporation
Visual dBASE
Borland
Visual FoxPro
Microsoft Corporation

v KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DBMS
Seacara umum Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1.      Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2.      Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi yang sering terjadi akan teratasi dalam DBMS,sehingga masalah tersebut dimungkinkan tidak akan terjadi apabila menggunakan DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3.      Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4.      Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5.      Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Secara khusus dibawah ini akan dipaparkan tentang kelebihan dan kekurangan dalam beberapa shofware DBMS
ORACLE
Kekurangan :
  • Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
  • Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
  • Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
Kelebihan :
  • Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
  • Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
  • Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
  • Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
  • Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
MYSQL
Kekurangan :
  • Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
  • Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
Kelebihan :
  • Merupakan DBMS yang gratis / open source berlisensi GPL (generic public license).
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala yang kecil.
  • Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa menjalankan MWSQL ini bahkan dengan spesifikasi hardware yang minimal sekalipun.
  • Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya windows, linux, FreeBSD, Solaris, dan masih banyak lagi.
  • Cepat dalam menjalankan perintah SQL / Structured Query Language misalnya ketika akan menyeleksi suatu data atau memasukkan suatu data karena MYSQL merupakan turunan dari konsep SQL.Multi user, artinya database dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  • MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  • MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
  • MYSQL dapat melakukan koneksi dengan computer client menggunakan Protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (windows NT).
  • MYSQL memiliki antar muka / interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  • Command and function, MYSQL memiliki fungsi dan operator secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
  • Structure Table, MYSQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
Microsoft SQL (MS-SQL)
Kekurangan :
  • Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
  • Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
  • Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
  • Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
  • Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
  • Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.





















SISTEM FILE

Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil. Pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Dalam Sistem File yang khas data elektronik secara langsung disimpan dalam satu set file.. Jika hanya satu tabel disimpan dalam file, mereka disebut flat file. Mereka mengandung nilai-nilai pada setiap baris dipisahkan dengan pembatas khusus seperti koma. Dalam rangka untuk query beberapa data acak, yang pertama diperlukan untuk mengurai setiap baris dan beban itu ke array pada waktu berjalan. Tapi untuk file ini harus dibaca berurutan (karena, tidak ada mekanisme kontrol dalam file), oleh karena itu sangat tidak efisien dan memakan waktu.. Beban mencari file yang diperlukan, akan melalui catatan (baris demi baris), memeriksa keberadaan data tertentu, mengingat apa file / catatan untuk mengedit adalah pada pengguna.. Pengguna baik harus melakukan tugas masing-masing secara manual atau harus menulis naskah yang tidak secara otomatis dengan bantuan kemampuan manajemen file dari sistem operasi .. Karena alasan ini, Sistem Berkas yang mudah rentan terhadap isu-isu serius seperti inkonsistensi, ketidakmampuan untuk concurrency, isolasi data, ancaman pada integritas dan kurangnya keamanan.



KESIMPULAN

DBMS (Database Management System) dan Sistem Berkas dua cara yang dapat digunakan untuk mengelola, menyimpan, mengambil dan memanipulasi data.. Sistem File adalah kumpulan file data mentah disimpan dalam hard drive-sedangkan DBMS adalah bundel aplikasi yang didedikasikan untuk mengelola data yang tersimpan dalam database.. Ini adalah sistem terintegrasi yang digunakan untuk mengelola database digital, yang memungkinkan penyimpanan isi database, pembuatan / pemeliharaan data, pencarian dan fungsi lainnya. Kedua sistem dapat digunakan untuk memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan data dalam cara yang sama.. Sebuah File System adalah salah satu cara mengelola data awal.. Tapi karena ada kekurangan dalam menggunakan Sistem File untuk menyimpan data elektronik, Database Sistem Manajemen datang untuk digunakan beberapa waktu kemudian, karena mereka menyediakan mekanisme untuk memecahkan masalah tersebut. Tetapi harus dicatat bahwa, bahkan dalam DBMS, data yang akhirnya (secara fisik) yang tersimpan dalam beberapa jenis file.
Dengan kata lain, untuk penyimpanan dalam skala kecil lebih baik menggunakan system file, karena lebih mudah, tidak memerlukan biaya yang besar dan lebih praktis. Sedangkan untuk penyimpanan data dalam skala besar lebih baik menggunakan DBMS. Karena akan lebih mudah dalam pencarian, update data, meminimalkan terjadinya redudansi dan keamanan data.

0 komentar:

Posting Komentar